Begitu jauh Engkau
Bahkan mursyidMupun tak mampu kuikuti
Jauh didepan dia tersenyum ke arah ku
Ya Arhamar Rohimin
Begitu sulit untuk mensyukuri
Begitu mudah untuk mengingkari
Aku menangis
Ya Arhamar Rohimin
Tangisanku kering
Tak sampai hitungan jari
Namun dosaku?
Akankah Engkau ampuni?
Didepan sang mursyid
Aku bertanya
Dibelakang sang mursyid
Dapat kurasakan nafasnya
Semua kemudahan
Menjadi hal biasa
Semua kesulitan
Menjadi syarat sah menghujatnya
Namun,
Mengapa dia masih tersenyum?
Mengapa tak terasa hinaan itu dimatanya?
Mengapa hanya ..
Cinta...
Lalu bila aku memohonkan tanya
Ya Arhamar Rohimin
Apakah Engkau melihatku?
Mengakuiku?
Apalah artiku di depan Mu?
Seonggok dosa?
Secercah sinar yang Engkau titipkan?
Atau senyum mursyidku beserta guru2 diatasnya?
Ya Arhamar Rohimin
Ya Arhamar Rohimin
Irhamna Ya Allah
Irhamna Ya Allah
Irhamna Ya Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar